Pagi yang mere’ka
Terjaga dari indahnya surga
Antara saya, dia dan mereka
Saya seperti birahi di pagi hari
Nafsu dari sesuatu yang tak pasti
Sang istri membangunkan mimpi
Tuhan membangunkan matahari
Dan anak memupuk sepi
Dari 1000 kami bercumbu
Ketika nelayan datang sepagi itu
Papalele datang menyerbu
Anak-anak datang untuk beradu
25 ribu untuk kami di pagi itu
Kami yang malu-malu jadi teringat masa lalu
Ah… sudahlah kami syukuri dulu
Sederhanakah pagi kita
Saya seperti AKU yang ingin hidup
Seribu tahun lagi untuk bercerita
Cerita tentang setiap pagi kita yang dicinta
Seperti Rangga dan CInta dipisah seribu purnama
Selalu ada derita, dan merana
Tapi saya akan tetap setia
Sampai senja … | Vence Agustinus