Teringat waktu pertama kali saya berkunjung ke Malaka,
kira – kira 2 tahun yang lalu tidak lama
setelah Malaka diresmikan menjadi Kabupaten sendiri dan terlepas dari
Kabupaten Belu. Keadaan Malaka waktu itu bisa dibilang masih semberaut,
terlihat ketika saya berkeliling di pusat kota Betun (ibu kota Malaka) yang jalan umumnya pun
masih berlubang dan sempit, kantor – kantornya pun ada yang masih menggunakan
gedung darurat atau rumah yang dijadikan kantor, dan mungkin orang akan merasa
bahwa ke Malaka itu jauh sekali (pedalaman
dan terpencil), karena akses jalan masuk menuju malaka yang rusak apalagi
ketika musim hujan. Tapi ketika bulan lalu saya kembali berkunjung lagi ke Malaka, akses jalan masuknya sudah bagus dan
banyak alternatif jalan yang bisa ditempuh untuk sampai di Malaka. Kita bisa mengambil arah dari jalan Hailulik, Nurobo serta jalan alternatif yang baru yaitu melewati
Pantai Kolbano dan berujung di Besikama. Malaka memang saat ini masih melakukan
pembangunan infrasturktur, tata kota, jalan, gedung – gedung perkantoran, dan perekonomian.
Dan Kabupaten yang berbatasan langsung dengan Negara Timor Leste (Dili) ini
sedang membangun Pos Pelayanan Terpadu atau Pembangunan Satu Pintu didaerah
perbatasan Motamasin yang dimana menjadi pintu masuk ke Negara tetangga, yaitu
Timor Leste. Harapan saya, semoga Kabupaten Malaka bisa menjadi Kabupaten yang
lebih dewasa, dalam artian lebih berkembang dari sekarang, karena saya yakin
nantinya Malaka akan menjadi tempat persinggahan para wisatawan, pelintas dan
pengunjung yang ingin pergi ke Timor Leste.
GALERI : Apa Kabar Malaka ?
Tags:









0 komentar: