Bagi kalian yang hobinya traveling dan camping, mungkin
tidur di gunung, hutan, atau pantai itu
hal yang biasa dan menyenangkan, tapi tidak bagi saya yang dari dulu menyukai
petualangan seperti seorang backpacker, tapi kesempatan untuk traveling
sambil camping jarang saya dapatkan, karena terbentur dengan kesibukan saya
sebagai kepala keluarga yang berbakti pada keluarga dan negara.
Setelah menunggu akhirnya
kesempatan itu datang, tepatnya minggu yang lalu saya bersama tim 1000 Guru
Kupang mendatangi sebuah Desa yang kecil dan boleh dibilang desa terpencil
yaitu Dusun Banli, Desa Op, Kecamatan Nunkolo – TTS. Dusun Banli mempunyai
Pantai yang indah, bersih, sangat biru dan cukup berombak karena pantai ini
berhadapan langsung dengan Australia. Setelah menyelesaikan aktivitas, kami pun
langsung pergi ke pantai yang letaknya tidak jauh dari tempat kami menginap.
Rencana awalnya kami hanya ingin membuat api unggun dan menerbangkan beberapa
lampion, tapi setelah melihat suasana pantai yang indah dan tenang serta bulan
yang terang, kami pun memilih untuk membawa peralatan tidur kami dan bermalam
di pinggir pantai ditemani oleh beberapa orang yang sedang memancing. Sebenarnya
ini tidak bisa dibilang camping karna kami tidak membawa peralatan camping yang
lengkap, yang kami bawa hanyalah sleeping bag, tikar, selimut, terpal, jeket tebal untuk alas kami tidur
agar tidak terlalu kedinginan serta kopi dan snack untuk besok menyambut
datangnya pagi. Karena kecapaian kami pun langsung tertidur dengan cepat, hanya
api unggun dan kebersamaan yang erat yang menghangatkan kami malam itu dan
berharap keesokan harinya dapat melihat sunrise yang paling indah di Pantai
Banli. Setelah terjaga semalaman, kira – kira pukul 05.00 subuh kami semua
sudah bangun dan bersama – sama menanti sunrise yang sudah kami tunggu – tunggu
dari semalam. Ternyata sunrise di Pantai
Banli benar – benar indah, rasa capai dan ngantuk yang mungkin masih tersisa
terbayar tuntas oleh keindahan dan kesejukan pantai selatan ini, fajar pagi
yang benar – benar kami resapi. Seperti tak ingin melewatkannya, kami pun
langsung mengabadikan momen langka ini dengan berfoto dan berselfie bersama
sambil ditemani segelas kopi dan snack yang menambah hangatnya kebersamaan kami
pagi itu. Tidur semalam di Pantai Banli adalah pengalaman yang sungguh menyenangkan, pengalaman langka yang
tidak disangka, dan pengalaman yang membuat saya sadar bahwa kebersamaan kecil pun
bisa menciptakan keindahan yang besar, mungkin karna kebersamaan kami alam pun
ikut bersahabat, dan saya berharap
dimana pun dan kapan pun kita berada kita harus lebih mencintai dan menjaga
alam yang Tuhan titipkan kepada kita agar besok lusa kita bisa menikmatinya
lagi dengan berbagai kekayaan alam yang sudah Tuhan sediakan.
Video : Foto bersama Sunrise
0 komentar: